Blogger Widgets motogp: Januari 2015

Kamis, 15 Januari 2015

Keuntungan The Next Stoner Gabung ke Honda

Keuntungan The Next Stoner Gabung ke Honda
Miller beruntung bisa gabung ke Honda. (Foto: Reuters)

MONTE CARLO – Kontrak tiga tahun yang didapatkan Jack Miller dari timnya saat ini, LCR Honda dianggap menguntungkan karier pembalap asal Australia itu. Pendapat itu disampaikan Cal Crutchlow yang notabene merupakan rekan setim Miller di balapan MotoGP tahun ini.
Menurut pria asal Inggris itu, kepercayaan yang diberikan tim asal Jepang kepada Miller bisa memacu pemuda berusia 19 tahun itu guna tampil optimal di tahun perdananya tampil di ajang MotoGP.
“Mendapat kontrak selama tiga tahun merupakan kesepakatan yang fantastis bagi dirinya. Bisa menunggangi motor Honda selama tiga tahun memberikan kesempatan baginya untuk berada di jalur juara,” jelasnya seperti mengutip MCN, Kamis (14/1/2015).
Selain itu, Crutchlow juga tertarik mengomentari keputusan Miller yang memutuskan tampil di MotoGP 2015. Miller membuat lompatan yang di luar perkiraan banyak orang. Setelah menduduki posisi dua klasemen akhir Moto3 tahun lalu, pria kelahiran Queensland, Australia itu langsung loncat ke ajang tertinggi lomba balap motor dunia.
“Saya tahu dia punya bakat dan dirinya sudah pantas menunggangi motor besar sekelas MotoGP. Dia telah menunjukkan talenta yang luar biasa tahun lalu, dan ketika Anda melihat dirinya berada di kelas yang berbeda, Anda pasti berpendapat bahwa Miller adalah laki-laki yang luar biasanya,” urainya.
Tahun ini, Miller akan menunggangi Honda RC213V-RS di tim yang dipimpin Lucio Cecchinello’s tersebut.
(FAP)

The Next Stoner Tak Hormati Moto2

The Next Stoner Tak Hormati Moto2
Jack Miller dianggap tidak menghormati Moto2 (Foto: MotoGP)

GENOA – MotoGP 2015 akan kehadiran sensasi baru di atas lintasan dengan kehadiran rookie, Jack Miller. Namun tidak semua pihak menyukai caranya masuk ke kelas utama balap motor mendunia itu, salah satunya adalah Carlo Penat.
Mengakhiri musim 2014 sebagai runner-up Moto3 di bawah Alex Marquez, Jack malah mendapat pinangan dari tim MotoGP, LCR Honda. Sementara adik dari Marc Marquez itu lebih memilih untuk mengasah kemampuan di Moto2 terlebih dahulu.
Keputusan yang diambil oleh rider asal Australia itu terbilang mengejutkan berbagai pihak. Walau sepanjang 2014 kehebatan pembalap muda yang acap disebut “titisan Stoner” itu terdengar dengan pujian dari beberapa riders MotoGP .
Namun bagi Carlo, yang berhasil mematangkan beberapa bintang MotoGP seperti Valentino Rossi, Loris Capirossi, dan Max Biaggi, dirinya tak melihat yang dilakukan Jack akan berdampak positif pada kariernya. Bahkan ia menyebut apa yang dilakukan oleh rider berusia 19 tahun itu seakan membuat Moto2 tidak memiliki arti.
“Saya adalah orang yang menolak (lompat kelas) dari Moto3 ke MotoGP. Semua rider yang pernah saya bawahi mengikuti jenjang balapan secara logis, melalui beberapa kategori,” kata Carlo kepada Gazzetta dello Sport, Senin (12/1/2015).
“Dengan kata lain, apa yang dilakukan Jack seakan membuat kelas Moto2 seperti tak berguna dan percuma,” tuntasnya.
Miller telah melakukan debutnya menunggangi kuda besi MotoGP saat melakukan tes di Valencia usai musim 2014 berakhir. Bersama dengan mantan rider Ducati, Cal Crutchlow dia akan menjadi ujung tombak LCR Honda sepanjang 2015. Sirkuit Losail, Qatar akan menjadi medan pertamanya di kelas utama pada 29 Maret mendatang.

Aprilia Butuh Waktu untuk "Meledak" di MotoGP

Aprilia Butuh Waktu untuk
Alvaro Bautista menjadi andalan Aprilia di MotoGP musim 2015 (Foto: crash)

NOALE - Fausto Gresini mengaku Aprilia masih membutuhkan banyak waktu untuk membuktikan diri sebagai tim besar dalam ajang balap MotoGP. Apalagi sudah lama absen dalam kejuaraan kuda besi kategori tersulit ini.
Aprilia kembali meramaikan MotoGP di musim 2015, ini merupakan comeback lebih cepat satu tahun dari yang direncanakan. Manufaktur asal Italia ini akan bersaing dengan Honda, Yamaha, Ducati, dan tim yang juga kembali lomba di musim 2015 Suzuki.
Adapun Aprilia akan menggunakan pembaruan versi dari ART open class untuk balapan musim depan. Peningkatan dari segi software serta keuntungan dari kelas open seperti ban lebih lunak, dan bahan bakar ekstra tetap diterapkan.
Meski sudah lama tidak balapan, terakhir pada tahun 2004, Aprilia tetap menggunakan dua pembalap yaitu Alvaro Bautista dan Marco Melandri. Tahu betul timnya tidak memiliki kans besar, Gresini mengaku masih banyak membutuhkan waktu untuk kembali kompetitif.
“Ini takkan menjadi jalan yang mudah, karena MotoGP adalah kategori sulit dan akan sulit buat kami mencetak hasil bagus dengan cepat. Kami memiliki factory di belakang yang bekerja, tapi kami akan berkompetisi dengan nama-nama besar yang menghabiskan waktu lama di teknologi. Sulit untuk menemukan cara menyamai mereka,” kata Gresini kepada MCN, Selasa (13/1/2015).
“Kesepakatan akan terjadi selama empat tahun, jadi kami memiliki waktu yang lama karena bekerja bersama factory sangat berbeda dengan menjadi tim satelit,” tuntasnya.
(FAP)

MotoGP Rookies Cup 2015 Siap Digelar

MotoGP Rookies Cup 2015 Siap Digelar
MotoGP Rookies Cup 2015 akan dimulai pada 2 Mei mendatang (Foto: Reuters)

JEREZ – Musim kesembilan Red Bull MotoGP Rookies Cup akan dimulai pada 2 Mei 2015. Sebanyak 24 pembalap remaja dari 14 negara akan berlaga, di mana 14 di antaranya merupakan pembalap debutan di ajang tersebut.
Para rookie akan kembali mengaspal di sirkuit yang biasa digunakan di seri MotoGP, Moto2, dan Moto3. Di mana perlombaan MotoGP Rookies Cup 2015 akan dibagi menjadi tujuh seri. Sirkuit Jerez, Spanyol menjadi tempat pertama dan akan diakhiri di Aragon.
Ajang ini pertama kali diselenggarakan pada 2007 dan menggunakan mesin berkapasitar 125cc, di mana pesertanya kebanyakan mereka yang tidak memiliki atau sedikit pengalaman berlaga di turnamen seperti Grand Prix. Sejak saat itu, beberapa jebolan ajang ini sudah mentas di Moto3 seperti Luis Salom, Jakub Kornfeil, Danny Kent, dan Arthur Sissis.
Dalam hitungan di atas kertas, Fabio Di Giannantonio (16 tahun) dan Bo Bendsneyder (15 tahun) merupakan favorit juara untuk musim balap tahun depan. Sementara itu, turnamen ini juga menjadi tahun ketiga bagi Olly Simpson.
Berikut jadwal dan daftar riders yang akan turun di Red Bull MotoGP Rookies Cup 2015, sumber Crash, Kamis (25/12/2014):
Jadwal Red Bull MotoGP Rookies Cup 2015:
2 – 3 Mei 2015 Sirkuit Jerez, Spanyol
26 – 27 Juni 2015 Sirkuit Assen, Belanda
11 – 12 Juli 2015 Sirkuit Sachsenring, Jerman
15 – 16 Agustus 2015 Sirkuit Brno, Rep. Ceska
29 – 30 Agustus 2015 Sirkuit Donington, Inggris
12 September 2015 Sirkuit Misano, San Marino
26 – 27 September 2015 Sirkuit Aragon, Spanyol
Daftar Peserta Red Bull MotoGP Rookies Cup 2015:
4 Patrik Pulkkinen (Finlandia)
9 Robert Schotman (Belanda)
13 Martin Gbelec (Rep. Ceska)
14 Bruno Ieraci (Italia )
16 Emanuel Aguilar (Argentina )
19 Rufino Florido (Spanyol)
20 Omar Bonoli (Italia)
21 Fabio Di Giannantonio (Italia )
22 Mykyta Kalinin (Ukraina)
23 Raúl Fernández (Spanyol )
27 Mattia Casadei (Italia)
29 Gabriel Hernandez (Amerika Serikat)
37 Walid Soppe (Belanda)
41 Marc Garcia (Spanyol)
44 Martin Vugrinec (Kroasia)
45 Olly Simpson (Australia)
64 Bo Bendsneyder (Belanda)
67 Kaito Toba (Jepang)
69 Rory Skinner (Inggris)
71 Ayumu Sasaki (Jepang)
76 Makar Yurchenko (Russia)
81 Aleix Viu (Spanyol)
96 Oscar Gutierrez (Spanyol)
99 Enzo Boulom (Prancis)
(fmh)

Marquez Hanya Rela Dikalahkan Rossi

Marquez Hanya Rela Dikalahkan Rossi
Marquez hanya rela dikalahkan Rossi. (Foto: JAIME REINA/AFP)

CERVERA – Kampiun MotoGP 2014, Marc Marquez, memang benar-benar mengagumi sosok Valentino Rossi. Sampai-sampai rider Spanyol itu mengatakan, bila terpaksa kalah musim depan, ia lebih memilih kalah dari pembalap Movistar Yamaha itu.
The Doctor memang kerap memberikan perlawanan sengit pada Marquez sepanjang musim 2014. Meski begitu, Marquez hanya rela kalah dari Rossi ketimbang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
"Sepertinya tahun depan saya harus mewaspadai rekan setim saya sendiri, Dani. Tapi Vale selalu berbeda. Ia adalah idola saya. Jika ia menang, seluruh dunia tampaknya ikut senang," ujarnya kepada La Gazzetta dello Sport, Sabtu (27/12/2014).
"Dalam dua tahun terakhir, ia bekerja keras demi meningkatkan performa. Jika saya kalah, lebih baik memang kalah dari Vale! Tapi tentu saja saya tak berharap ia benar-benar mengalahkan saya," pungkasnya.
(FAP)

Belum Terlambat bagi Rossi Raih Gelar ke-10

Belum Terlambat bagi Rossi Raih Gelar ke-10
Belum terlambat bagi Rossi untuk meraih gelar. (Foto: JAIME REINA/AFP)




ROMA – Di usianya yang telah menginjak 36 tahun, belum terlambat bagi Valentino Rossi untuk meraih gelar dunianya yang ke-10. Demikian menurut pendapat legenda balap MotoGP, Max Biaggi.
Pembalap yang juga rival The Doctor di GP250 dan MotoGP ini pernah memenangkan gelar dunia World Superbikes (WSBK) 2012 dalam usia 41 tahun. Rider berjuluk Mad Max pun yakin Rossi masih bisa melakukan hal serupa di MotoGP.
"Vale pasti bisa mengalahkan Marc dan Jorge dalam usia 36 tahun. Tak ada kata terlambat. Saya masih bisa menjuarai WSBK saat berusia 41 tahun. Vale sudah membuktikan performanya masih ada di masa puncak," ujar Biaggi kepada BBC Sport, Sabtu (27/12/2014).
Biaggi kini menjadi test rider Aprilia Racing untuk MotoGP maupun WSBK.
(fmh)

Marquez Masih Dibayangi Kematian Simoncelli

Marquez Masih Dibayangi Kematian Simoncelli
Marquez masih dibayangi kematian Simoncelli. (Foto: JAIME REINA/AFP)


CERVERA – Kematian pembalap Honda Gresini, Marco Simoncelli, memang cukup mengagetkan semua pihak. Tak terkecuali juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marc Marquez. Ia mengaku sempat kesulitan menerima kematian Simoncelli di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 2011 silam.
Saat terjadi insiden tersebut, Marquez masih turun di kelas Moto2 dan kebetulan tak berada di Sepang akibat mengalami cedera mata sejak dua hari sebelumnya. Ia pun tak menyangka Simoncelli akan mengalami kecelakaan tragis tersebut.
"Sangat sulit menerima kematian Marco. Tapi sebagai pembalap, kami semua memang punya resiko itu. Meski begitu, tetap saja dunia balap adalah hal yang kami nikmati, dan kami semua menerima resiko itu," ujar Marquez kepada CNN, Minggu (28/12/2014).
Marquez dan para rivalnya di MotoGP akan kembali turun lintasan untuk pertama kali tahun depan pada uji coba pramusim yang perdana di Sepang pada 4-7 Februari 2015 mendatang.
(FAP)

Mental Iannone seperti Empat Pembalap Hebat Italia

Mental Iannone seperti Empat Pembalap Hebat Italia
Mental Iannone seperti empat pembalap hebat Italia. (Foto: JOSEP LAGO/AFP)
BOLOGNA – Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat, berpendapat bahwa Andrea Iannone memiliki ketangguhan dan karakter yang unik. Pernat pun yakin Iannone punya mental seperti empat pembalap hebat Italia lainnya, yaitu Valentino Rossi, Max Biaggi, Loris Capirossi dan Marco Simoncelli.
Crazy Joe yang membela tim pabrikan Ducati di MotoGP 2015 nanti, digadang-gadang bisa kembali bersaing dengan Marc Marquez seperti saat keduanya turun di Moto2. Pernat yang juga manajer Iannone optimis performa Desmosedici GP15 pasti bisa membantu rider 25 tahun tersebut.
"Andrea mengalami peningkatan pesat. Ia sudah menunjukkan kualitasnya. Ia tak takut pada Marc, toh ia pernah mengalahkannya di Moto2. Andrea pembalap tangguh. Ada Rossi, Biaggi, Capirossi dan Simoncelli dalam jiwanya," ujar Pernat kepada La Gazzetta dello Sport, Rabu (7/1/2015).
"Kami percaya pada Ducati. Jika motor mereka mengalami peningkatan performa, maka Andrea pasti bisa bersenang-senang. Ia bakal punya peluang untuk menang," pungkasnya.
Musim lalu, Iannone menjadi salah satu pembalap yang “meledak”. Meski memperkuat tim yang notabene kerdil, ia kerap menampilkan sejumlah kejutan dan mengakhiri musim di posisi ke-10.
(fmh)

Tujuan Rossi Kalahkan Marquez

Tujuan Rossi Kalahkan Marquez
Tujuan Rossi kalahkan Marquez. (Foto: JAIME REINA/AFP)

SANT FRUITOS – Pembalap legendaris MotoGP, Carlos Checa, merasa yakin jika Valentino Rossi masih mampu turun lintasan selama yang ia inginkan. Ia menilai performa Rossi juga bergantung pada gairahnya mengalahkan Marc Marquez dan kondisi fisiknya.
The Doctor memang baru memperpanjang kontrak dua tahun bersama Tim Movistar Yamaha dan kerja sama mereka akan habis pada 2017 akhir. Namun Checa yang meraih gelar dunia dalam usia 39 tahun yakin juara enam kali MotoGP itu masih punya karier panjang di arena Grand Prix.
"Vale yang memegang keputusan, tapi selama dia masih merasa mampu, ia pasti akan lanjut. Ini hanya soal kondisi fisik. Yang membuatnya bertahan adalah gairah mengalahkan Marc. Bila ia berhasil, kita lihat saja nanti," ujar Checa kepada Sportstadio, Minggu (28/12/2014).
Checa pun meyakini bahwa dalam usianya yang telah menginjak 35 tahun, Rossi masih yang terbaik. "Vale punya talenta dan kemampuan hebat. Ia masih salah satu yang terbaik. Jika ia all out, ia pasti bisa merebut gelar," tutupnya.
Sebagai tambahan, setelah pada musim balap 2013 Jorge Lorenzo yang bersiang dengan Marquez. Pada 2014 menjadi waktunya Rossi sikut-sikutan bersama Smiling Assasing –julukan Marquez. Duel keduanya diyakini masih akan berlangsung pada 2015.
(FAP)

Marquez Undang Rossi Berlatih

Marquez Undang Rossi Berlatih
Marquez undang Rossi berlatih. (Foto: JAIME REINA/AFP)
LLEIDA – Marc Marquez tampaknya sangat menghormati sosok sang pembalap idola, Valentino Rossi. Sempat ikut berlatih bersama di Italia, Marquez pun kini berbalik mengundang Rossi untuk berlatih bersama di fasilitas dirt track miliknya.
Belum lama ini, Marquez berkesempatan menjajal lintasan Rossi di Tavuilla. Ketika bersaing di atas lintasan berpasir milik Rossi, Marquez memenangi balapan tersebut.
Usai puas menjajal dirt track bernama Rossi Motor Ranch tersebut, Marquez berbalik mengundang The Doctor untuk mencoba track miliknya.
"Saya sudah mengundang Vale untuk berlatih bersama di fasilitas dirt track saya. Ia bisa tinggal selama beberapa hari, misalnya setelah MotoGP Katalunya nanti," ujar Marquez kepada Speedweek, Sabtu (10/1/2015).
Pada Januari 2014, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mendirikan fasilitas dirt track yang terletak di Lleida, Spanyol, sebagai tempat latihan Superprestigio I yang diikuti para pembalap MotoGP, Moto2, dan Moto3.
(FAP)

Awal Musim Krusial bagi Vale

Awal Musim Krusial bagi Vale
Awal musim krusial bagi Valentino Rossi (Foto: Reuters)

GENOA – Walau Marc Marquez sangat mendominasi pada 2014 lalu, bagi Carlo Penat, dirinya tetap terhibur dengan aksi-aksi yang ditampilkan oleh duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pengasuh karier Rossi dan Max Biaggi itu juga berbicara mengenai seperti apa persaingan antara Marquez dan The Doctor musim depan, khususnya Honda dengan Yamaha.
Selama 23 Maret hingga 9 November 2014, Marquez berhasil menang dalam 13 seri dari 18 secara keseluruhan. Bahkan dia sudah mengunci gelar juara dunia keduanya di MotoGP saat berlaga di sirkuit Motegi, Jepang dengan tiga seri yang tersisa.
Pujian demi pujian disematkan pada rider berjuluk The Baby Alien itu. Walau demikia, duo Yamaha bukannya tanpa perlawanan. Rossi sempat beberapa kali duel sengit dengan Marquez, sedangkan Lorenzo kembali menemukan top form-nya usai jeda tengah musim.
“Sangat indah. Marquez adalah seorang fenomena. Rossi sempat ingin pensiun dan kembali menemukan kebanggaan dalam dirinya. Kemudian ada Lorenzo yang terlihat sedikit berhati-hati. Musim lalu sangat lengkap. Bagaimanapun Pedrosa tidak memiliki kecepatan berada di tiga besar,” kata Carlo, seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport, Senin (12/1/2015).
Lebih lanjut, pria yang kini menjadi penghubung dari tim-tim MotoGP Italia itu masih melihat ada kans bagi The Doctor untuk menyabet gelar dunia ke-10 Rossi di seluruh kelas MotoGP, meski sulit. Bagi pria kelahiran Genoa itu semuanya bergantung kepada kinerja dari masing-masing tim di seri-seri awal.
“Pertama-tama adalah usia. 36 tahun melawan 22 tahun (Marquez), itu sangat jauh. Tetapi di atas semuanya itu harus dilihat bagaimana Yamaha akan bekerja. Jika mereka bisa berada dalam satu level dengan Honda sejak seri pertama, maka Vale akan beraksi sepanjang musim,” tandasnya.
(FAP)

Alasan Ducati Mengundurkan Jadwal Tes di MotoGP

Alasan Ducati Mengundurkan Jadwal Tes di MotoGP
Dovizioso mesti bersabar untuk mencoba motor anyarnya di sesi tes MotoGP. (Foto: Reuters)

BOLOGNA – Ducati sepertinya belum siap menurunkan motor anyarnya pada sesi tes perdana MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia, pada 4 Februari 2015. Hal itu disampaikan Ketua Tim Ducati, Gigi Dall’Igna yang menyebutkan timnya masih butuh beberapa pembenahan jelang digelarnya MotoGP pada 29 Maret 2015.
Sebenarnya Ducati bisa saja menurunkan motor anyarnya yang diberi nama GP 15 pada tes perdana tersebut. Namun, demi performa motor yang lebih optimal, pria asal Italia itu mengatakan tim yang dipimpinnya baru bisa mengikuti sesi tes kedua pada 23 Februari 2015. Sesi tes kedua juga diadakan di sirkuit kebanggaan masyarakat Malaysia tersebut.
Meski tidak melakoni tes perdana, Dall’Igna meyakini tidak akan mengganggu persiapan kedua pembalapnya, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Dia juga menambahkan, tim mekaniknya sedang berjuang keras mengembangkan motor timnya guna tampil kompetitif musim depan.
“Saya lebih memilih mengundurkan waktu tes guna mendapatkan motor yang jauh lebih optimal. Namun, kami akan mencoba menurunkan motor kami pada Februari ini. Jika motor tampil apik, itu tidak masalah,” jelasnya seperti mengutip MCN, Kamis (14/1/2015).
Ducati tengah berjuang mengembalikan hegemoninya di dunia balap MotoGP. Setelah Casey Stoner yang mampu meraih gelar tersebut pada 2007, belum ada lagi pembalap asal tim Italia yang mampu merebut gelar prestisius tersebut.
(FAP)

Daftar Pembalap Moto GP Musim 2015

Daftar Pembalap Moto GP Musim 2015
Moto GP (Foto: AFP PHOTO/ JAIME REINA)
MADRID - Memasuki musim 2015 sejumlah tim sudah mengonfirmasi pembalap mereka yang akan berlaga di GP Qatar pada 29 Maret 2015 mendatang.

Mengutip dari Crash, Rabu (1/10/2014), Tim seperti Repsol Honda, Movistar Yamaha, Ducati Team, Suzuki Factory, Marc VDS Honda, Monster Yamaha, dan LCR Honda sudah memiliki dua pembalapnya musim depan. Namun tim Mard VDS Honda baru mengonfirmasi satu pembalap mereka yaitu Scott Reading.

Tim Pramac Ducati sedang mencari pengganti pembalap sebelumnya, Andrea Iannone. Kandidat seperti Loris Baz dan Danilo Petrucci dipredksi akan menggantikan Ianone.

Berikut Line Up pembalap untuk Moto GP musim 2015
Repsol Honda
Marc Marquez
Dani Pedrosa

Movistar Yamaha
Valentino Rossi
Jorge Lorenzo

Ducati Team
Andrea Dovizioso
Andrea Iannone

Suzuki
Aleix Espargaro
Maverick Vinales


Aprilia Gresini
Alvaro Bautista
Marco Melandri? 

Marc VDS Honda
Scott Redding

Monster Yamaha Tech 3
Pol Espargaro
Bradley Smith

Pramac Ducati
?
Yonny Hernandez (belum ofisial)

LCR Honda
Cal Crutchlow
Jack Miller

NGM
Stefan Bradl
Loriz Bazz

Drive M7 Aspar
Nicky Hayden
?

Avintia Racing
Hector Barbera
?

Cardion AB Motoracing
Karel Abraham


Iodaracing
?

Paul Bird Motorsport
NA
NA
(fmh)

Musim Depan, The Doctor Targetkan Gelar ke-10


Musim Depan, The Doctor Targetkan Gelar ke-10
Musim depan, Valentino Rossi targetkan Gelar ke-10 (Foto: Reuters)

VALENCIA – Usia yang sudah terbilang tua tampaknya tak menyurutkan hasrat Valentino Rossi untuk tetap menjalal lintasan balap. Bahkan, baru-baru ini ia mengusung target gelar juara dunia ke-10 untuk pentas MotoGP musim depan.
Faktanya, pembalap berjuluk The Doctor itu telah mengemas sembilan gelar juara dunia hingga usia memasuki 35 tahun. Rinciannya, pertama kali ia mencicipi kemenangan sebagai jawara dunia saat berkiprah di kelas 125cc tahun 1997.
Kemudian pria berambut keriting itu naik ke kelas 250cc dan langsung mengamankan gelar juara pada 1999. Hingga akhirnya Rossi melanjutkan karier balapnya di kelas paling bergengsi, yakni MotoGP.
Baru satu musim berkiprah di MotoGP, rider asal negeri Pizza itu langsung tampil bak “kesetanan”. Bagaimana tidak, Rossi yang saat itu masih menggunakan motor pabrikan Honda lantas menyambet gelar juara dunia secara berturut-turut. Yakni pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005.
Sampai pada akhirnya ia sanggup mengemas sembilan torehan jawara dunia, setelah berhasil mengamankan gelar pada 2008 dan 2009. Melihat raihan tersebut, bukan tidak mungkin dirinya mampu menggenapkan koleksinya menjadi 10 gelar.
Menyikapi ambisi besarnya pada musim depan, Rossi menganggap performanya musim ini cukup menjanjikan. Dan baginya, target 10 gelar bukan merupakan hal yang mustahil.

“Ini adalah musim yang sangat baik, karena saya mampu untuk meningkatkan kecepatan dan hasil yang banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Itu adalah target yang sangat penting bagi saya, karena saya harus memutuskan apakah akan melanjutkan atau menghentikan balapan,” kata Rossi kepada Crash, Jumat (7/11/2014).
“Saya tidak berpikir bahwa tahun depan tidak akan mustahil. Ini (10 gelar juara dunia) adalah target. Saya optimis karena kami dapat meningkatkan performa dari tahun ini untuk tahun depan,” tutup Rossi.
(fmh)

Rossi Yakin Juara di 2015

Rossi Yakin Juara di 2015
Rossi yakin juara di musim 2014-2015 (Foto: REUTERS)

URBINO – Valentino Rossi percaya gelar MotoGP kedelapannya akan tiba di 2015. Ia berucap demikian lantaran pede dengan performanya yang terus menanjak saat musim 2014.
Di periode keduanya membela Yamaha, usai masa-masa kelam bersama Ducati, Rossi bak kesetanan dan sukses mengamankan posisi runner up di akhir musim. Ia hanya kalah dari Marc Marquez yang tampil dominan dan berstatus kampiun.
Pembalap berjuluk The Doctor itu sukses naik podium teratas sebanyak dua kali, dan sering mengasapi rekan setim Jorge Lorenzo. Jelas, musim lalu adalah torehannya yang paling kinclong dari lima tahun terakhir.
Maka dari itu, Rossi menargetkan musim 2014-2015 menjadi miliknya. Ia menilai menjadi kampiun adalah target yang cukup realistis.
“Saya pikir tahun depan itu tidak menjadi hal yang mustahil (menjadi juara). Saya berkata seperti itu karena kami bisa berkembang dari tahun ini ke tahun depan. Pekerjaan sudah dimulai, sepanjang musim dari tes musim lalu, kami sudah memperlihatkan potensi yang bagus” kata Rossi, seperti dilansir Autosport, Sabtu (22/11/2014).
Kendati yakin bakal lebih kuat pada musim depan, Rossi tetap menganggap gap dengan Marquez tetap jauh. Belum lagi Lorenzo yang dinilainya akan berusaha menjawab performa buruk musim 2013-2014.
“Akan sangat, sangat sulit. Pertama-tama, saya berharap Jorge (Lorenzo) kuat sejak awal. Terutama Marc (Marquez), jadi bertarung dengan dua orang ini butuh langkah berikutnya. Tapi, saya akan mencobanya,” tutupnya.
(FAP)

Rossi Ingin Performa Motornya Meningkat

Rossi Ingin Performa Motornya Meningkat
Rossi ingin performa motornya meningkat. (Foto: Jason Reed/Reuters)
TAVULLIA – Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi cukup puas dengan performa motornya pada balapan MotoGP 2014 lalu. Rider asal Italia itu pun bertekad untuk meningkatkan kemampuan motornya untuk kompetisi balapan tahun depan.
Bersama kepala mekanik yang baru, Silvano Galbusera, The Doctors pun yakin dirinya bisa tampil lebih kompetitif, mengingat musim ini dia sukses menduduki peringkat runner-up. Secara keseluruhan, Rossi menutup MotoGP 2014 dengan 13 kali naik podium, dua kali memenangi balapan, dan meraih 295 poin.
Pembalap 35 tahun itu juga menyebut suksesnya rider Repsol Honda, Marc Marquez, berkat dukungan penuh di seluruh area yang menjadi titik terkuatnya. Rossi pun yakin Yamaha juga bisa mengembangkan motor YZR-M1 ke arah yang lebih baik.
"Musim ini berjalan dengan sangat baik, jadi saya yakin kami bisa meningkatkan performa. Kami punya data yang bagus untuk beberapa peningkatan motor untuk tahun depan," ujar Rossi seperti dilansir Crash, Kamis (27/11/2014).
"Saya harus meningkatkan performa di berbagai titik kekuatan Marc. Motor kami juga sangat cepat, kuat, dan kompetitif. Kami hanya kesulitan ketika performa ban menurun. Inilah yang harus kami perbaiki," tutupnya.
(FAP)

Jadwal Seri Pembuka MotoGP 2015 Tertunda Akibat Jadwal El Clasico

motogp 2015 diundur
Gelaran El Clasico Maret 2015 mendatang membuat jadwal seri pembuka MotoGP 2015 terpaksa ditunda. Pihak penyelenggara MotoGP tidak mau kehilangan penonton lantaran fokus publik terhadap laga Barcelona vs Real Madrid.
Dorna dan La Liga saling berebut penonton. Dorna selaku penyelenggara MotoGP tidak mau rugi. Oleh karenanya, cabang olahraga balap harus mengalah dengan sepak bola yang disuakai di seluruh dunia.
Dorna terpaksa mengundurkan jadwal seri pembuka MotoGP 2015. Semula, seri pertama MotoGP 2015 akan dibuka pada 22 Maret 2015 dengan Losail, Qatar sebagai tuan rumah. Akan tetapi, pada hari yang sama, Barcelona sedang menjamu rival lama, Real Madrid di Camp Nou.
Pertandingan tersebut memang digelar di Spanyol. Tidak ada kaitannya dengan Losail, Qatar. Akan tetapi, Dorna melihat kerugian jika memaksakan seri pertama di hari tersebut. Jumlah penonton lebih banyak ke laga El Clasico ketimbang MotoGP.
Setelah menjalani seri ketigabelas di Misano, San Marino (14/9), seluruh tim peserta Grand Prix berada dalam perbincangan serius dengan Dorna. Hasil pertemuan tersebut menghasilkan jadwal MotoGP 2015 yang akan dilangsungkan 22 Maret.
Kini Dorna mengalah. Balapan di Losail, Qatar diundur pada 29 Maret 2015 atau seminggu dari jadwal sebelumnya. Setelah menjalani seri Aragon, Dorna akan melansir jadwal lengkap kompetisi musim depan.
Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Dani Pedrosa masih belum pindah dari timnya saat ini. Berbeda dengan Cal Crutchlow yang bergabung dengan Honda LCR. Sementara Andrea Iannone naik ke Ducati utama.

Motor Suzuki Ngebul


Motor Suzuki Ngebul
Saat menjalani tes di sirkuit Jerez, Spanyol, motor Suzuki yang dikendarai oleh Maverick Vinales mengeluarkan asap (Foto: Crash)
JEREZ – Suzuki membawa segudang PR setelah melakoni tes motor yang akan digunakan pada MotoGP 2015. Bukannya menunjukkan kecepatan yang memukai, motor GSX RR malah mengeluarkan banyak asap dari knalpot. Suzuki akan menandai MotoGP 2015 sebagai comeback mereka di ajang balap motor paling bergengsi di dunia dan akan bergabung dengan Honda serta Yamaha di tim pabrikan. Sepanjang musim 2014, beberapa tes motor telah dilakukan untuk mempersiapkan amunisi.
Bahkan mereka telah menetapkan Maverick Vinales dan Aleix Espargaro sebagai penunggang motor GSX-RR sepanjang 2015. Keduanya terlibat langsung dalam uji coba yang dilakukan di sirkuit Jerez bersama Ducati, Pramac, dan Forward Racing. Namun nasib sial serta kendala teknis masih menghantui mereka.
Dilaporkan Crash, Sabtu (29/11/2014), nasib sial dialami oleh salah satu pembalapnya, Maverick Vinales, saat melaju di atas lintasan kebanggan publik Spanyol itu. Motor mantan juara dunia Moto3 2013 itu ngebul dan mengeluarkan asap dari knalpotnya. Bahkan ia harus mendorong mobil keluar lintasan.
Sebelumnya, pada seri terakhir MotoGP 2014 di Valencia, Suzuki juga mengalami masalah pada mesin motor. Tepatnya saat ikut serta dalam sesi latihan bebas pertama, baru saja meninggalkan garis start, motor GSX-RR mengalami engine blow-out.