GENOA – Walau Marc Marquez sangat mendominasi pada
2014 lalu, bagi Carlo Penat, dirinya tetap terhibur dengan aksi-aksi
yang ditampilkan oleh duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pengasuh karier Rossi dan Max Biaggi itu juga berbicara mengenai seperti apa persaingan antara Marquez dan The Doctor musim depan, khususnya Honda dengan Yamaha.
Selama 23 Maret hingga 9 November 2014, Marquez berhasil menang dalam 13 seri dari 18 secara keseluruhan. Bahkan dia sudah mengunci gelar juara dunia keduanya di MotoGP saat berlaga di sirkuit Motegi, Jepang dengan tiga seri yang tersisa.
Pujian demi pujian disematkan pada rider berjuluk The Baby Alien itu. Walau demikia, duo Yamaha bukannya tanpa perlawanan. Rossi sempat beberapa kali duel sengit dengan Marquez, sedangkan Lorenzo kembali menemukan top form-nya usai jeda tengah musim.
“Sangat indah. Marquez adalah seorang fenomena. Rossi sempat ingin pensiun dan kembali menemukan kebanggaan dalam dirinya. Kemudian ada Lorenzo yang terlihat sedikit berhati-hati. Musim lalu sangat lengkap. Bagaimanapun Pedrosa tidak memiliki kecepatan berada di tiga besar,” kata Carlo, seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport, Senin (12/1/2015).
Lebih lanjut, pria yang kini menjadi penghubung dari tim-tim MotoGP Italia itu masih melihat ada kans bagi The Doctor untuk menyabet gelar dunia ke-10 Rossi di seluruh kelas MotoGP, meski sulit. Bagi pria kelahiran Genoa itu semuanya bergantung kepada kinerja dari masing-masing tim di seri-seri awal.
“Pertama-tama adalah usia. 36 tahun melawan 22 tahun (Marquez), itu sangat jauh. Tetapi di atas semuanya itu harus dilihat bagaimana Yamaha akan bekerja. Jika mereka bisa berada dalam satu level dengan Honda sejak seri pertama, maka Vale akan beraksi sepanjang musim,” tandasnya.
Selama 23 Maret hingga 9 November 2014, Marquez berhasil menang dalam 13 seri dari 18 secara keseluruhan. Bahkan dia sudah mengunci gelar juara dunia keduanya di MotoGP saat berlaga di sirkuit Motegi, Jepang dengan tiga seri yang tersisa.
Pujian demi pujian disematkan pada rider berjuluk The Baby Alien itu. Walau demikia, duo Yamaha bukannya tanpa perlawanan. Rossi sempat beberapa kali duel sengit dengan Marquez, sedangkan Lorenzo kembali menemukan top form-nya usai jeda tengah musim.
“Sangat indah. Marquez adalah seorang fenomena. Rossi sempat ingin pensiun dan kembali menemukan kebanggaan dalam dirinya. Kemudian ada Lorenzo yang terlihat sedikit berhati-hati. Musim lalu sangat lengkap. Bagaimanapun Pedrosa tidak memiliki kecepatan berada di tiga besar,” kata Carlo, seperti dikutip dari Gazzetta dello Sport, Senin (12/1/2015).
Lebih lanjut, pria yang kini menjadi penghubung dari tim-tim MotoGP Italia itu masih melihat ada kans bagi The Doctor untuk menyabet gelar dunia ke-10 Rossi di seluruh kelas MotoGP, meski sulit. Bagi pria kelahiran Genoa itu semuanya bergantung kepada kinerja dari masing-masing tim di seri-seri awal.
“Pertama-tama adalah usia. 36 tahun melawan 22 tahun (Marquez), itu sangat jauh. Tetapi di atas semuanya itu harus dilihat bagaimana Yamaha akan bekerja. Jika mereka bisa berada dalam satu level dengan Honda sejak seri pertama, maka Vale akan beraksi sepanjang musim,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar